Aku punya kebiasaan mengejar-ngejar kucing sejak kecil. Kucing jalanan, peliharaan orang lain…semuanya sama. Aku sangat suka kucing, sampai-sampai setiap kali melihatnya, bawaannya pengen nyamperin dan ngelus-ngelus. Ada sih, kucing-kucing yang[...]
Kategori: Gadis Senja
Karya fiksi seorang gadis senja
Online Speed DatingOnline Speed Dating
0 CommentsEntah mengapa kubiarkan sahabatku, Anthony, mendaftarkaku untuk ini. Kakak kembarnya, Andrea, bahkan telah membantuku yang tomboy berdandan demi sesuatu yang mereka sebut ‘kencan kilat’. Menurutku itu agak konyol. Maksudku, bagaimana[...]
Di Taman Bermain ItuDi Taman Bermain Itu
0 CommentsPertama kali aku melihatmu adalah saat kamu sedang main ayunan sendirian di taman bermain satu sore itu. Kamu memakai gaun hitam, kaus kaki putih, dan sepatu hitam. Rambut ikal gelapmu[...]
Cowok Ganteng Itu di Rumah AngkerCowok Ganteng Itu di Rumah Angker
0 CommentsAku merasakannya sebagai cinta pada pandangan pertama. Memang kedengarannya dangkal sih, tapi itulah yang kurasakan. Bahkan, peringatan tetangga soal dirinya pun tak kugubris. Pertama kali lewat depan rumah tua dan[...]
Mengamatimu Dalam SehariMengamatimu Dalam Sehari
0 CommentsHati-hati dengan keinginanmu. Sudah sering kudengar nasihat itu. Namun, ada kalanya kita lupa saat sedang galau… Kita nyaris tak pernah mengobrol. Hanya sesekali berpapasan di aula kampus. Kamu, sosok populer[...]
Seekor Naga Hitam di Betis KirikuSeekor Naga Hitam di Betis Kiriku
0 Comments“Kamu ngapain, sih?” Oke, itu reaksi pertama Mama saat pertama kali memandang betis kiriku. Ada seekor naga hitam di sana. Gimana ceritanya? Semua berawal dari kesukaanku akan tato temporer. Waktu[...]
Kelly dan KyraKelly dan Kyra
0 Comments“Kelly, jaga adikmu, ya.” “Iya, Mama.” Aku melompat-lompat dengan gembira, mengejar-ngejar Kyra yang sudah beberapa langkah di depanku. Kami sedang bermain riang di hutan. Melompat, melesat melewati pohon-pohon. Dunia kecil[...]