Ariana: Dua tahun menjelang usia 40, aku mulai gamang lagi. Bagaimana tidak? Aku baru saja kehilangan pekerjaan fulltime–ku lagi. Untungnya tidak lama sih, sebelum akhirnya aku kembali ke pekerjaan lamaku[...]
Kategori: Gadis Senja
Karya fiksi seorang gadis senja
Mrrreeeooouuuwww!Mrrreeeooouuuwww!
0 CommentsSummer namanya. Pertama kali aku melihatnya adalah saat dia berada di gendongan Mas Hari malam itu. Tubuhnya tampak kecil, ringkih, dengan bulu-bulu cokelat muda yang masih tipis. Wajah mungilnya berbentuk[...]
Bella dan Si BullyBella dan Si Bully
0 Comments“Belel…Belel…” Duh, mahluk ini lagi! rutuk Bella dalam hati. Sarapan di kantin kampus yang tadinya berlangsung damai jadi terganggu oleh suara itu. Cowok jangkung, kurus, dan hobi nyengir jelek itu[...]
Sang Pencari KetenanganSang Pencari Ketenangan
0 CommentsKata mereka aku gila. Menurut mereka, aku sinting dan berbahaya. Tidak berperikemanusiaan. Sepatutnya aku diasingkan selamanya, demi kebaikan bersama. (Tunggu dulu. Kebaikan siapa maksudnya?) Tak boleh lagi aku berada di[...]
Hari BahagiamuHari Bahagiamu
0 CommentsAkhirnya hari itu tiba juga… Ingatkah kamu, betapa dulu kamu sangat menantikannya? Kamu sudah lama membicarakannya, bahkan sejak awal kita bertemu dan berkenalan. Kamu tampak bahagia. Ya, kamu memang berbeda[...]
Buku Harian Seorang Gadis CantikBuku Harian Seorang Gadis Cantik
0 CommentsDear Diary, Tahu apa yang paling kuinginkan di ulang tahunku yang keenam belas nanti? Hanya dua hal sederhana. Bukan I-Phone keluaran terbaru atau buku. Aku juga nggak minta uang saku[...]
Your Angry Tweets Come TrueYour Angry Tweets Come True
0 CommentsAndita: “Twitter, please do your magic…” Oke, berapa banyak yang nge-twit kalimat di atas? Sudah pasti, aku salah satunya. Tapi, aku menulis dan nge-twit begitu bukan karena mau minta uang[...]