“Kamu yakin dek? Siap?” Ibu kembali bertanya padaku. Aku mengerti dia khawatir dengan keinginanku untuk mengikuti perlombaan itu, apalagi dengan kondisiku. Tapi aku dah yakin dan memantapkan hati sejak saat[...]
LierLier
29 CommentsI'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier I'm gonna live like tomorrow doesn't exist fiksi tentang... [...]
Wake Me Up When September EndsWake Me Up When September Ends
6 Comments‘Maafkan anakmu Pak, Bu. Anak tak berguna ini hanya bisa menyusahkan kalian. Tak berpenghasilan. Biarkan aku tidur… sebelum kujelang 35 tahun esok.’[...]
Lelaki Tua di Tengah GerimisLelaki Tua di Tengah Gerimis
22 CommentsJalanan basah masih terlihat olehku dari sudut warung kopi ini. Di seberang sana sebuah toko dengan beragam kerajinan tangan tampak lengang pembeli. Kuambil lagi sepotong pisang goreng hangat yang dihidangkan[...]
LariLari
19 CommentsLari... selamatkan dirimu, kak! Teriak Lukas. Andini terus berlari namun malang, dia tak melihat adanya pukulan itu.[...]
#32 – Miss You#32 – Miss You
12 CommentsAku memang tak pantas untukmu. Ingin hatiku berteriak bahwa aku juga merindumu. Tapi... biarlah diri ini sendiri.'[...]
#31 – Peluk#31 – Peluk
17 Comments“Pa, besok boleh ya… aku mau jalan sama teman. Ke Bandung, ramai-ramai.” Papa yang sedang menonton tivi memalingkan wajahnya padaku. Wajahnya berubah. Ah… not a good time, batinku. Salah langkah ini mah[...]