“Kamu ngapain, sih?” Oke, itu reaksi pertama Mama saat pertama kali memandang betis kiriku. Ada seekor naga hitam di sana. Gimana ceritanya? Semua berawal dari kesukaanku akan tato temporer. Waktu[...]
Biarkanku SendiriBiarkanku Sendiri
0 CommentsKarena diam adalah jalan terbaik untukku! Mencintainya adalah kebahagiaan, sekalipun dia takkan pernah tahu. [...]
Kelly dan KyraKelly dan Kyra
0 Comments“Kelly, jaga adikmu, ya.” “Iya, Mama.” Aku melompat-lompat dengan gembira, mengejar-ngejar Kyra yang sudah beberapa langkah di depanku. Kami sedang bermain riang di hutan. Melompat, melesat melewati pohon-pohon. Dunia kecil[...]
Dua PerempuanDua Perempuan
0 CommentsAriana: Dua tahun menjelang usia 40, aku mulai gamang lagi. Bagaimana tidak? Aku baru saja kehilangan pekerjaan fulltime–ku lagi. Untungnya tidak lama sih, sebelum akhirnya aku kembali ke pekerjaan lamaku[...]
Mrrreeeooouuuwww!Mrrreeeooouuuwww!
0 CommentsSummer namanya. Pertama kali aku melihatnya adalah saat dia berada di gendongan Mas Hari malam itu. Tubuhnya tampak kecil, ringkih, dengan bulu-bulu cokelat muda yang masih tipis. Wajah mungilnya berbentuk[...]
Bella dan Si BullyBella dan Si Bully
0 Comments“Belel…Belel…” Duh, mahluk ini lagi! rutuk Bella dalam hati. Sarapan di kantin kampus yang tadinya berlangsung damai jadi terganggu oleh suara itu. Cowok jangkung, kurus, dan hobi nyengir jelek itu[...]
Sang Pencari KetenanganSang Pencari Ketenangan
0 CommentsKata mereka aku gila. Menurut mereka, aku sinting dan berbahaya. Tidak berperikemanusiaan. Sepatutnya aku diasingkan selamanya, demi kebaikan bersama. (Tunggu dulu. Kebaikan siapa maksudnya?) Tak boleh lagi aku berada di[...]