Pandanglah langit dengan kehampaan Kau kan jumpai berjuta warna bersinar Dengarkanlah laut dengan kesunyian Kau kan temukan berjuta suara bersahut Kupandangi lagi langit di atasku, namun tak kutemukan jua bintang[...]
Papa, Aku dan Senja Itu….Papa, Aku dan Senja Itu….
0 CommentsIni liburan terakhirku dengan Papa. Seharusnya beliau mau tinggal lebih lama. Kami berdua berdiri di pantai dalam diam, memandang matahari terbenam. Cahaya jingga yang hangat dan lembut itu menyinari kami.[...]
CERPEN ANNA: “Untuk Mama”CERPEN ANNA: “Untuk Mama”
0 Comments“Untuk Mama” oleh: Anna Natalia Aku sayang Mama. Sayang sekali. Aku nggak mau durhaka dan hanya ingin Mama bahagia. Mama nggak pernah marah kalo aku ketakutan sama sesuatu, apa pun[...]
Dari Kami Tentang Kamu… Yeah… KAMU!!!Dari Kami Tentang Kamu… Yeah… KAMU!!!
0 CommentsAku bertemu dengannya sore itu. Dia juga sama sepertiku, chubby. Bedanya, aku tomboi dan dia lebih modis. Bergaun hitam dipadu jaket kulit hitam dan sandal model gladiator yang juga hitam. Lipstiknya merah[...]
JarakJarak
0 CommentsKami terdiam. Tak ada satupun yang bergerak atau bicara. Bahkan sempat kami berhenti bernafas sejenak.Diam dan mengamati. Itu yang kami lakukan. Apalagi yang dapat dilakukan oleh seseorang yang sudah kehabisan[...]
Memori Senja DenganmuMemori Senja Denganmu
0 CommentsEntah apa yang waktu itu membuatku sudi mengikutimu. Membolos kuliah sesiangan itu, hanya untuk cabut sebentar ke mal terdekat. Kita ke sana dengan sedan putih antikmu. Aku, si anak rajin[...]
Merindukan Senja yang BerceritaMerindukan Senja yang Bercerita
0 CommentsBerlawanan dengan mayoritas manusia yang kukenal di zaman itu (dan mungkin juga sekarang), hidupku sebenarnya baru dimulai menjelang senja. Ya, setidaknya itulah pendapatku saat mulai berusia belasan tahun. Bagaimana tidak? Seperti anak-anak[...]