‘Masakan yang dibuat dengan penuh cinta pasti lebih lezat’
Saya lupa di mana mendengar ucapan itu, tapi saya meyakininya. Karena itulah saya akhirnya menciptakan bakso cinta. Bakso berbentuk hati yang saya buat dengan penuh cinta. Dan ternyata memang hasilnya tidak mengecewakan. Tempat dagangan saya selalu penuh, seperti sekarang ini.
“Mang, baksonya benar-benar enak. Apa sih rahasianya?” tanya Gadis, pelanggan setiaku.
“Ah… tak ada rahasia kok neng. Mamang hanya membuatnya dengan penuh cinta.”
“Ajarin boleh dong mang. Mau kasih surprise buat pacar.”
Aku terdiam sejenak sebelum akhirnya mengiyakan permintaannya.
“Nanti neng ke rumah saya aja. Biasanya jam 5-an dah di rumah saya, siap-siap untuk besok.”
Gadis pun kegirangan, tak sabar membuatkan Putra semangkok bakso cinta.
Tepat pukul 5, Gadis sudah tiba di tempat tinggal saya. Saya pun mengajaknya ke dapur di mana saya sedang membuat adonan bakso. Segera Gadis belajar membuatnya. Membentuk adonan seperti hati.
“Mang, ini sudah benar belum mang?” tanya Gadis seraya menyodorkan bakso buatannya.
“Kurang neng.” Jawab saya. “Hatinya kurang, harus benar-benar dari hati” lanjutku seraya menghujamkan belati yang sudah saya siapkan ke dada Gadis.
“Dengan hati dan jantung neng, bakso cinta saya pasti lebih laris lagi.”
Total 189 kata.
Postingan ini diikutsertakan dalam MFF#39: Bowl of Balls