Aku masih ingat kejadian dua bulan lalu. Kulihat orang itu mulai sedikit tenang saat petugas di sekitarnya memasangkan jaket dan tali pengaman di tubuhnya. Para temannya pun mulai bersorak saat orang itu mendekat tepian jembatan itu. Bungee jumping… olahraga nekat pemicu adrenalin katanya. Bagiku, itu adalah olahraga bodoh, hanya membahayakan diri.
Dan kini aku kembali di tempat ini, melihat segerombolan orang kembali mengantri satu demi satu untuk memacu adrenalin mereka masing-masing. Teriakan demi teriakan memekakkan telinga memenuhi atmosfer, persentuhan dengan sepercik air di bawah sana juga terkadang terdengar. Entah apa yang membuatku kembali melihat mereka melakukan kebodohan ini.
****
“Mau apalagi? Belum cukupkah kamu membuatku menderita?” teriak Amanda saat kudatangi rumahnya beberapa hari lalu. “Sudah! Pergi. Aku tak ingin melihatmu lagi. Sudah cukup aku dipermalukan di hadapan teman-temanku hanya karena kamu tak berani.”
“Tapi…. “ aku mencoba menjawab namun dipotong kembali olehnya.
“Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi. Kamu hanya pria pengecut. Tak cocok untukku.” Pintu rumah itu pun dibantingnya.
****
Dear Amanda,
Aku minta maaf telah membuatmu malu dengan diriku. Aku tahu, seharusnya sebagai calon suamimu, aku mampu memberikan perlindungan padamu. Namun aku malah diam saja. Tapi aku akan buktikan bahwa aku mampu.
Datanglah ke jembatan X pada tanggal Y. Aku kan membuktikannya padamu.
****
Dari kejauhan aku melihat Amanda bersama seorang pria. Mungkin pria baru dalam hidupnya, yang lebih baik dariku. Dia melihatku dengan wajah merendahkan diriku seakan berkata, kamu tak ada apa-apanya dibandingkannya, jadi mau apalagi kamu.
Aku pun mendekati tepian jembatan di hadapanku. Kupanjat besi penyangga itu satu per satu.
‘Now or never…Akan kubuktikan padamu Amanda..’
Aku pun melompat ke sungai terjal itu setelah kupastikan Amanda melihatku. Wajahnya yang agak terkejut dan ketakutan itu membuatku puas. ‘Biarlah kau mengingatku seperti ini. Kutaklukan ketakutanku, yang membuatmu malu itu, dengan nyawaku ini.’
Total kata: 294
Diikutsertakan untuk MFF#40