Lari... selamatkan dirimu, kak! Teriak Lukas. Andini terus berlari namun malang, dia tak melihat adanya pukulan itu.[...]
Tag: Monday Flash Fiction
Prompt #41: Siapa?Prompt #41: Siapa?
21 Comments“Gila kamu!!!” Benard sudah tak tahan lagi mendengar kisah demi kisah yang diutarakan oleh Siska, gadis yang disukanya sejak masa kuliah dulu. Siska hanya diam sambil menggigit ujung sedotan frappucinno miliknya, sebuah kebiasaan[...]
Prompt #40: Kukalahkan Kau!Prompt #40: Kukalahkan Kau!
28 CommentsAku masih ingat kejadian dua bulan lalu. Kulihat orang itu mulai sedikit tenang saat petugas di sekitarnya memasangkan jaket dan tali pengaman di tubuhnya. Para temannya pun mulai bersorak saat[...]
Prompt #39: Bakso CintaPrompt #39: Bakso Cinta
51 CommentsTepat pukul 5, Gadis sudah tiba di tempat tinggal saya. Saya pun mengajaknya ke dapur di mana saya sedang membuat adonan bakso. Segera Gadis belajar membuatnya. Membentuk adonan seperti hati.[...]
Prompt #35: Aku, Dia dan DiaPrompt #35: Aku, Dia dan Dia
20 CommentsSemilir angin kembali hadir, sama seperti setahun lalu, bersama dengan hangatnya mentari senja di ufuk barat sana. Seorang wanita bercelana jeans dan atasan sweater tipis berwarna jingga mendekat. Dia memelukku[...]
Sang MantanSang Mantan
38 CommentsDia kembali menyeruput greentea frapucinno kesukaannya itu. Dan aku yakin kalau sebentar lagi dia akan menggigit ujung sedotan minuman itu, sama seperti dulu. “Kenapa?” tanyanya kepadaku. Aku hanya menggelengkan kepalaku[...]
Prompt #21: I Love YouPrompt #21: I Love You
115 CommentsJadi.. Inilah cinta.. Merah dan hitam. Merah karena benci dan hitam karena pengorbanan. Sosok di hadapannya kini tak lagi bersuara. Dia yakin, sosok itu kini paham cintanya kepada sosok itu.[...]